“Nasib
Pohon Mungil Saya, 10 Tahun Lagi…..”
Semester ini atau lebih tepatnya pada
semester 6 ini, masih sama seperti semester-semester sebelumya. Aktivitas
perkuliahan yang sibuk masih diikuti oleh aktivitas praktikum yang super sibuk.
Salah satu praktikum yang akan saya jalani disemester ini yaitu praktikum
Biokonservasi.
Beberapa hari yang lalu
saya sebagai praktikan Biokonservasi ditugaskan untuk melakukan aksi
pemeliharaan seedling atau anakan pohon yang terdapat disekitar dijurusan biologi
mulai dari area arboretum andalas sampai jalan tikungan tepatnya didepan gedung
footsal Universitas andalas. Saya memilih salah satu jenis seedling dari sekian
banyak seedling yang tumbuh. Seedling yang saya pilih yaitu Swietenia mahagoni.
Seedling Swietenia mahagoni ini
tumbuh tidak jauh dari pohon Swietenia
mahagoni yang sudah besar.
Kemudian saya melakukan
pengukuran pada batang dan daun pada seedling Swietenia
mahagoni yang bernomor seri A-O13 pada tag-nya. Saat saya melakukan
pengukuran pada batang dan daun pada seedling mungil Swietenia mahagoni atau biasa disebut dengan mahoni saya melihat kondisinya yang masih
memiliki ukuran batang yang kecil dan sedikit daun. Anakan mahoni ini terletak di
Arboretum Andalas, didepan langan footsal universitas andalas.
Swietenia
mahagoni atau yang biasa dikenal dengan sebutan mahoni merupakan salah satu
tumbuhan yang perlu dikonservasi karena tumbuhan ini memiliki banyak manfaat
bagi kehidupan. Dalam salah satu situs internet yang saya baca, pohon mahoni
ini memiliki banyak manfaat. Selain
sebagai peneduh jalan, batang pohon ini juga dapat digunakan sebagai bahan baku
dalam membuat furniture sehingga dapat memberikan nilai ekonomis bagi
pemiliknya. Pohon juga ini dapat mengurangi polusi udara sekitar 47-69 %.
Selain batang yang bermanfaat, kulit, buah dan biji pohon mahoni ini juga
memiliki banyak manfaaat. Untuk lebih jelas dan lebih lengkapnya, apa saja
manfaat dari pohon Swietenia mahagoni
yuk…. kita manfaatkan mbah geogle untuk mencari info tentang pohon Swietenia mahagoni sebanyak-banyaknya.
Ketika saya ditugaskan untuk
bercerita tentang akan menjadi apa seedling atau anakan pohon ini 10 tahun
kedepan, saya berfikir akan jadi apa ya…. pohon mahoni yang masih mungil ini…??
Saat pertanyaan itu datang, saya mulai berpikir seperti
apakah tanaman mahoni mungil ini natinya. Apakah itu 5 tahun ke depan, 10 tahun
kedepan atau bahkan puluhan tahun kedepan….??? Kadang terbesit difikiran
saya anakan pohon ini akan tumbuh menjadi pohon yang besar dan tinggi menjulang
keatas dengan banyak buah dan daun yang rimbun. Sekarang mahoni saya masih setinggi sekitar satu meter,
dengan jumlah daun 46 lembar. Kalau dilihat dari segi kebutuhan nutrisi anakan
pohon ini masih membutuhkan banyak nutrisi dan masih butuh pemeliharaan agar
bisa tumbuh lebih baik kelak.
Ehmmmmm……….Sepuluh tahun kedepan, menurut saya
itu bukanlah waktu yang pendek, banyak halangan yang akan dilalui oleh mahoni
mungil saya untuk dapat tumbuh dengan subur dan tenang. Salah satu yaitu faktor
lingkungan yang selalu berubah dan tidak dapat dielakkan. Selain itu faktor
penebangan pohon juga merupakan salah satu faktor yang mengancam pertumbuhan
pohon mahoni ini. Coba kita bayangkan sepuluh tahun kedepan pasti akan ada
pembangunan gedung baru atau pembnaguna fasilitas lainnya dikampus hijau ini.
Apakah sepuluh tahun kedepan kampus kita yang hijau ini tetap masih sama
seperti sekarang ???... Ehm….saya
rasa tidak, jumlah pohon pasti akan banyak berkurang dan suplai oksigen pun
otomatis akan berkurang juga. Nah jika jumlah pohon sudah berkurang, suplai
oksigen pun semakin sedikit, bukan jadi kampus hijau lagi dunk…namanya, bukan
lagi kampus hijau yang banyak pohon dan kaya akan suplai oksigen melainkan akan
menjadi salah satu kampus yang panas, sama seperti kampus-kampus lainnya.
Wah,…. jangan sampai dalam sepuluh tahun
mendatang kampus unand ini menjadi kampus yang panas dan peliharaan saya ini
nasibnya masuk ke dalam salah satu daftar jenis pohon yang terancan keberadaanya. Ngeri juga ya… kalau membayangkan,
sepuluh tahun kedepan, populasi mahoni hanya bisa dihitung pakai jari. Semua
itu nggak boleh terjadi. Sedangkan sekarang aja yang masih bisa ditemui banyak
pohon disekitar kampus, kampus masih terasa panas, apalagi nanti kalau udah
susah nemuin pohon lagi disekitar kampus???...Oh My God!!....ini tidak boleh
terjadi. Pokoknya mulai dari sekarang harus dibuat perencanaan mengenai masa
depan mahoni mungil ini. Agar masa depan yang buruk tidak akan mengancam
keberadaannya. Tapi saya tetap berharap sih…., untuk sepuluh tahun kedepan atau
dua puluh tahun kedepan mahoni mungil saya dapat bertahan hidup dan tumbuh
subur serta keberadaannya tidak terancam. Jadi pohon mungil saya dapat hidup
adem ayem…., pengennya sih begitu.
Tidak hanya pohon-pohon mahoni saja, begitu pula pohon-pohon
lainnya yang mempunyai suplai oksigen yang banyak tidak akan terancam
kehidupannya sehingga kampus tercinta kita ini akan tetap menjadi kampus hijau
dimassa yang akan datang. Amiin…..mudah-mudahan aja ea…kita doakan saja.
Saat ini memang belum tampak bagi kita apa yang bisa
diharapkan dari sebatang pohon mahoni mungil ini, namun beberapa tahun yang
akan datang tanaman ini akan menjadi tumbuhan hijau dan pastinya akan membuat mata
yang memandangnya terpesona, dan pastinya pohon ini akan memberi suplai oksigen
yang cukup untuk kita sebagai warga biologi Universitas Andalas yang kuliah
disini. Suplai oksigen yang cukup akan membuat kita merasa nyaman dan tenang
ketika berda diarea kampus karena kampus akan terasa sejuk dan tidak panas.
Bayangkan saja jika
dalam satu hari pohon ini dapat menyumbang banyak oksigen, misalkan satu pohon
dapat menyumbang minimal 100 ml oksigen dalam seminggu maka dalam satu bulan
ada 3 liter oksigen yang dihasilkan, dansetahun ada 36 liter oksigen yang
terbentuk, dan dalam setahun sekitar 360 liter oksigen terbentuk oleh satu
tumbuhan mahoni tersebut. Jumlah tersebut cukup untuk menghidupi banyak orang
pastinya.. Itu jika seandainya kita menghitung oksigen yang dihasilkan dalam
kapasitas yang tetap tiap harinya. Namun disini kita berbicara tumbuhan hidup
yang selalu berkembang dari hari ke hari. Sehingga oksigen yang dihasilkannya
dalam 10 tahun akan sangat berbeda dari jumlah yang disebutkan tadi.
Satu
pohon dapat berpengaruh sangat besar bagi kehidupan ini. Karena satu pohon
dapat menghasilkan banyak oksigen. Tidak salah jika ada istilah yang berbunyi
satu hari “One man, One tree” ditetapkan untuk menjaga kelestarian tumbuhan-tumbuhan
dimuka bumi untuk menjaga kehidupan lain dimuka bumi ini.
Kembali lagi kepohon mahoni mungil saya tadi, yang dulunya
cuma setinggi sekitar satu meter namun untuk satu dekade kedepan saya berharap pohon mahoni mungil ini akan
tetap exist, tumbuh subur dan tinggi menjulang. Akarnyapun mulai kokoh,
batangnya membesar, dahan dan rantingya semakin banyak. Disela-sela rantingnya,
nantinya bakal ada kumpulan daun-daun kering yang menumpuk disana. Selain itu
buah dan biji mahoni yang berjatuhan disekitar bawah pohon begitu pula
daun-daun kering pohon mahoni akan berjatuhan disekitar bawah pohon. Selain itu
dapat kita lihat bagian bawah mahoni ini tepatnya didalam tanah disana sudah
tumbuh akar yang kokoh dan banyak yang mampu menyokong tanah.
Untuk menjaga supaya pohon mahoni
saya ini tidak ditebang, suatu saat saya ingin membuat name tag yang berbunyi “mari
kita jaga dan kita lestarikan”, berharap agar pohon ini tidak ditebang dan diganti
dengan pohon yang lainya. Dan jika suatu saat nanti Universitas andalas
melakukan pembangunan gedung baru sekitar didepan daerah arboretum biologi,
saya berharap pohon ini masih terus dijaga dan dirawat. Ada baiknya jika pohon
ini diberi pagar kira-kira setinggi pinggang agar pohon ini tidak diganggu oleh
tangan-tangan jahil.
Sepuluh tahun ke depan diperkirakan global warming semakin
merajalela, sekarang aja panasnya bukan main apalagi untuk sepuluh tahun
kedepan??..
Oh..serem
kalau membayangkanya, sekarang aja kalau panas udah sampe kedalam tulang
rasanya apalagi sepuluh tahun kedepan. Maka dari itu yuk..kita rawat pohon
mahoni untuk kenyamanan kita. Untuk menjaga agar pohon mahoni ini tetap
memberikan kesejukan bagi orang yang berteduh di bawahnya, tentunya kerindangan
daunnya harus dipertahankan atau kalau bisa ditingkatkan. Salah satu strategi yang
dapat dilakukan yaitu saya nantinya dengan terus memberikan pupuk organik
maupun pupuk buatan secara rutin di pangkal batangnya. Sehingga kebutuhan
mahoni akan nutrisinya tetap terjaga dan terpenuhi dengan baik. Selain hal
diatas, kebersihan disekitar tempat tumbuhnya harus selalu dijaga. Daun-daun
tua yang berjatuhan bisa dijadikan kompos buat pohon mahoni itu sendiri atau
bisa disumbangkan untuk tumbuhan lain yang membutuhkan.
Biasanya kalau pohon yang sudah cukup besar, hal yang cukup
ditakutkan akan mengganggu adalah kehadiran benalu. Benalu yang tumbuh di atas
pohon akan mengganggu metabolism pohon. Bisa saja pohon mahoni saya juga salah
satu jenis pohon yang akan ditumbuhi oleh benalu-benalu tersebut. Lama kelamaan
daun daun mahoni bisa rontok dan berkurang sehingga lama kelamaan bisa mati.
Nantinya jika ada benalu, bisa dibersihkan langsung dengan mengangkatnya tanpa
harus menunggu benalunya berkembang lebih banyak. Satu hal lagi yang saya rasa
cukup penting bahwa perawatan untuk mahoni tentu tidak hanya dilakukan setelah
sepuluh tahun kedepan. Sebelum itu juga sebaiknya telah dilaksanakan suatu proses
dalam konservasi juga sangat menentukan keberhasilan dalam melestarikan
populasi suatu pohon. Salah satunya kegiatan ini, pemeliharaan seedling
merupakan salah stu bentuk konservasi terhadap pohon.
Sepuluh tahun kedepan saya berharap, harapan saya ini tidak
hanya menjadi khayalan atau lelucon saja. Saya sangat berharap proses
konservasi dan pelestarian pohon diarea kampus universitas andalas ini bisa
terwujudkan. Tidak hanya untuk satu jenis pohon tapi semua jenis pohon. Konservasi bukan hanya untuk satu pohon
tapi semua kehidupan yang menyangkut semua aspek tentang pohon. Jadi dengan
adanya langkah langkah dalam konservasi, kita akan menciptakan hubungan atau simbiosis
antara manusia dan tumbuh-tumbuhan. Kita bisa memanfaatkannya tanpa harus
mengusik keberadaannya ataupun menebangnya.
Semoga sepuluh tahun kedepan, tulisan saya ini bisa
terwujud. Konservasi saya ini sebaiknya sangat menguntungkan tumbuhan itu
sendiri sekaligus bermanfaat bagi orang-orang disekitarnya. Semoga mahoni
mungil ini saya bisa tumbuh dengan cepat dan subur. Karena keberadaan satu
pohon saja sangat bermanfaaat bagi kehidupan kita. Dan yang paling penting mahoni
mungil saya ini tetap ada, minimal dalam sepuluh tahun kedepan. Amin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar